Informasi Wisata Paling Kekinian

Kuda Jingkrak Meriahkan Maulid Nabi di Purworejo

Atraksi kuda jingkrak.
Kabar Wisata79, Purworejo | Belasan kuda jingkrak meriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Purworejo, Jawa Tengah. Dengan ditunggangi para santri, kuda-kuda itu berkeliling kota dalam semaraknya pawai ta'aruf.


Kuda jingkrak yang sengaja diikutkan dalam rombongan arak-arakan menjadi pusat perhatian warga di sepanjang jalan yang dilintasi. Tak jarang warga pun ikut bersorak sorai ketika kuda jingkrak itu menari-nari hanya dengan kedua kaki menapak di aspal. Sedangkan kedua kaki lainnya diangkat tinggi-tinggi ketika diberi aba-aba oleh sang pemilik.

Riuh suara marching band yang berbaur dengan suara rebana bertalu-talu dan seruan shalawat membuat peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh pengurus Masjid Baitusysyarif, Dusun Tegalsari, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo semakin semarak. Iring-iringan umbul-umbul yang diberi nama gagar mayang juga tak mau kalah mewarnai suasana.

Jalanan kota Purworejo pun menjadi macet ketika pawai kuda jingkrak melintas. Kuda-kuda unik itu oleh sang pemilik diberi nama Si Boy, Marfel, Al Saud hingga Kala Kondang juga ada.

Atraksi kuda jingkrak.

Salah satu santriwati, Lailatul Arofah (9), yang menunggangi Si Boy mengaku senang meskipun berkali-kali tubuhnya nyaris terhempas ketika kuda gagah itu beratraksi di depan kerumunan ribuan warga yang menonton. Ia sendiri telah khatam Al-Quran seperti santriwan santriwati yang lain.

"Kalau udah khatam biasanya diarak seperti ini, terus nanti malam khotmil Quran-nya. Ya sebenarnya takut juga naik kuda, kan kudanya berdiri tegak gitu sambil jingkrak-jingkrak, tapi ya seneng lah ramai kan sekalian memperingati Maulid Nabi," kata siswi kelas 4 SD itu kepada awak media, Selasa petang, 5 Desember 2017, di pelataran masjid.

Sementara itu, Teguh Arifin (34), warga Kelurahan Cangkreplor, Kecamatan Purworejo, sang pemilik Marfel dan Si Boy menuturkan bahwa kuda jingkrak yang sudah berumur 13 tahun itu terus dilatih setiap hari agar bisa beraksi dengan baik ketika disewa. Tarif kedua kudanya itu sekitar 1,5 juta rupiah dalam sekali sewa.

"Ya dilatih terus rutin, biar bisa berdiri tegak lama dan sambil jalan dengan kedua kaki. Semakn jauh jalannya, berarti semakin bagus kudanya. Tarifnya standar kok, rata-rata 1 juta sampai 2 juta, kalau punya saya 1,5 juta sekali sewa," ucap Teguh sembari menuntun kudanya yang baru saja beraksi.

Kuda juga diberi makanan dua kali sehari setiap pagi dan sore berupa daun kacang tanah yang dicampur dengan bekatul. Selain itu diberi pula asupan jamu dengan ramuan khusus agar tetap sehat dan kuat yang diberikan sekali setiap pagi.

"Makannya dua kali, terus tiap pagi dikasih jamu ramuan khusus yang terdiri dari telur ayam kpung, madu dan pil kuat," imbuhnya.

Kuda jingkrak biasanya akan laris manis disewa ketika bulan Rajab dan Robiul Awal seperti sekarang ini. Hampir setiap hari kuda-kuda itu berkeliling dari satu daerah ke daerah lain bahkan hingga luar kota Purworejo.

(red)
Share:

No comments:

Post a Comment

Kabar Terkini