Informasi Wisata Paling Kekinian

Ini 4 Destinasi Wisata Mengenang Jasa Pangeran Diponegoro di Makassar

Benteng Fort Rotterdam di Makassar.
Kabar Wisata79 | Makassar menjadi lokasi kematian Pangeran Diponegoro yang terkenal melawan Hindia Belanda. Kalau melancong kesana, Anda bisa mengenang pahlawan tersebut dengan mengunjungi banyak objek wisatanya.



Hingga saat ini, Makassar dikenal sebagai destinasi wisata sejarah yang mendidik. Banyak sekali bangunan tua yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia.

Nah, mumpung momennya masih memperingati Hari Pahlawan, Anda bisa mendatangi destinasi wisata tersebut secara langsung. Apalagi bagi masyarakat Makassar harus tahu seluk beluk Pangeran Diponegoro yang meninggal dunia di Tanah Bugis dan jasanya harus dikenang sepanjang masa. Berikut merangkumnya yang ditulis Minggu, 12 November 2017.

Makam Diponegoro

(Foto: Panduanwisata)

Pangeran Diponegoro meninggal dunia pada 18 Januari 1855. Pada waktu itu, dia pernah diasingkan di Makassar. Pada tahun 1834, dia diasingkan di Benteng Rotterdam. Sampai akhir meninggal dunia di Makassar, lalu dikebumikan di Kampung Jawa Makassar.

Setelah itu, hingga kini Makam Diponegoro sering dihampiri oleh wisatawan atau penduduk setempat. Mereka juga mendatangi lokasi lain yang pernah ditinggali oleh Pangeran Diponegoro saat itu.

Benteng Rotterdam

(Foto: Kemdikbud)

Pangeran Diponegoro pernah ditahan oleh Belanda di Benteng Rotterdam dari 1834, hingga akhirnya wafat pada 1855. Kurang lebih selama 21 tahun, Benteng Rotterdam menjadi saksi dari bagaimana kejamnya Belanda merampas kebebasan Pangeran Diponegoro.

Kematiannya pun terjadi di benteng itu yang menyisakan banyak tanya. Benteng ini didirikan tahun 1545 oleh raja ke-9 dari kerajaan Gowa-Tallo. Lokasinya di seberang kawasan Pantai Losari yang sangat menarik dikunjungi.

Monumen 40 Ribu Jiwa

(Foto: Wisata Sulawesi).

Di Makassar juga ada Monumen 40 Ribu Jiwa. Lokasi ini merupakan salah satu kenangan yang mengisahkan tentang pertempuran dan pembantaian yang dilakukan oleh Westerling terhadap pejuang atau rakyat di Makassar.

Sayangnya, monumen ini agak sepi pengunjung, karena tidak banyak yang tahu keberadaan dan kisah atas saksi bisu pembantaian tragis di Kota Makassar

Museum Kota

(Foto: Indonesiakaya)

Museum Kota Makassar punya bangunan asli bergaya Eropa, lebih tepatnya mengusung konsep art deco. Gedungnya dibangun sekira tahun 1916 dengan sentuhan arsitektur bergaya Eropa. Kalau Anda ingin mengenang jasa atau tahu kisahnya Pangeran Diponegoro, bisa datang ke museum tersebut.

Kisah pahlawan yang lahir di Yogyakarta itu diceritakan di bagian diorama yang berada di lantai dua. Museum Kota berada di Jalan Balaikota, Makassar, tidak jauh dari pusat kota yang ramai sekali.

(red)

Share:

Kabar Terkini