Jumlah Pengunjung Tebing Breksi Sleman Naik 300%

Suasana Tebing Breksi.

Kabar Wisata79, Sleman | Objek wisata di Taman Breksi, Sleman jadi primadona di libur akhir tahun kali ini. Jumlah kunjungan wisatawannya naik hingga 300 persen dibanding hari biasanya.


"Kenaikan 300 persen dibandingkan hari biasa, rata-rata per hari sejak akhir pekan kemarin hampir 7.000 orang pengunjung. Hari ini saja sampai siang sudah sekitar 5.000 pengunjung," kata Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto, Senin, 25 Desember 2017.

Tercatat wisatawan yang berkunjung di objek wisata yang baru menyabet gelar juara 1 Anugerah Pesona Indonesia kategori Objek Wisata Baru Terpopuler Kementerian Pariwisata 2017 selama long weekend Natal kali ini mencapai lebih dari 20 ribu pengunjung.

Pantauan awak media di kawasan Tebing Breksi yang terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman ini, mulai pukul 11.30 WIB, arus kendaraan wisatawan menuju Tebing Breksi cukup padat.

Didominasi kendaraan pelat luar DIY. Akses jalan yang sempit dan menanjak sedikit membuat arus lalu lintas dari ruas Jalan Prambanan-Piyungan naik menuju Tebing Breksi cukup padat.

Lalu pada pukul 13.00 WIB, dari 6 titik parkir mobil, 2 titik parkir sepeda motor, dan 1 titik parkir bus besar, seluruhnya hampir penuh sesak kendaraan pengunjung. Wisatawan juga memenuhi warung makan di kawasan Tebing Breksi untuk berteduh sekaligus makan siang.

Pengunjung Tebing Breksi didominasi wisatawan asal luar DIY. Mereka antusias berfoto di atas bukit utama Tebing Breksi berlatar belakang pemandangan Kota Yogyakarta dan Gunung Merapi, serta di depan ukiran relief di dinding tebing. Pengelola juga menyediakan sejumlah spot foto dengan properti penanda Tebing Breksi.

Tak hanya itu, pengelola juga menyediakan jasa foto dengan satwa burung, memasang poster bergambar sejumlah tokoh dan pahlawan nasional untuk photobooth, hingga jasa sewa jip wisata dan motor ATV.

"Kalau hari biasa, rata-rata pengunjung 1.000-1.500 orang, akhir pekan sekitar 4.000 orang. Peningkatan pengunjung sudah terasa sejak sepekan lalu," jelas Kholiq.

Larangan bus besar naik ke areal Taman Tebing Breksi yang memiliki ketinggian sekitar 400 meter diakuinya tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung.

"Kami menyediakan shuttle untuk wisatawan yang naik bus besar. Bus diparkir di pintu masuk pinggir Jalan Piyungan - Prambanan, dari sana naik shuttle sampai Tebing Breksi berjarak sekitar 4 km," imbuh Kholiq.

Salah seorang wisatawan, Triyono bersama anggota keluarga sengaja datang dari Purworejo untuk menikmati libur Natal di Tebing Breksi.

"Ingin foto-foto, kemarin Breksi juga juara nasional objek wisata, jadi penasaran karena baru pertama kali ke sini," ujarnya.

(red)